twitter



Sebuah lagu pop mellow berjudul Aku Memilih Setia, pada Jumat (17/5) rilis di iTunes. Dalam hitungan menit, netizen sudah mengunggah lagu milik Sony Music Indinesia ini ke YouTube, tentunya tanpa video klip, hanya menggunakan foto Fatin.

Lagu yang diciptakan oleh M. Fredy Harahap bercerita tentang seorang perempuan yang sudah memiliki kekasih, namun didekati pria lain yang menawarkan cinta yang lebih besar.

Hal ini membuat sang wanita galau. Dalam lagu tersebut, dikisahkan si wanita akhirnya memilih setia pada kekasihnya daripada menerima pria yang mendekatinya.

Berikut adalah Lirik Lagu Aku Memilih Setia :
Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau ku sadar tulusnya rasa cintamu
Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusku
Dan aku memilih setia

Seribu kali logika untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih ... kan memilih kamu



TEMAN ILUSI
Karya Yonanda Darmawilya

sejak ayah dan bundanya bercerai,terpisah jauh tak lagi bersama. Tara, gadis gadis manis yang baru minginjak masa remaja. Dan baru saja merayakan happy seventeen, berubah sikap dan gaya bertemannya.
Sebenernya tara sudah merasakan keretakan hubungan orang tuanya. Dia penah mendengar nama wanita lainselain mamanya. Tapi ia tidak sanggup untuk melerai. Ia hanya berharap pertengkaran ini hanya bumbu kehidupan keluarganya.

Kini ia hanya termenung meratapi kelangsungan hidupnya. Ia selalu berada di sebuah ayunan bertalikan tambang. Tempat yang menurutnyaaman dan nyaman. Pohon mangga yang rindang itu, sekarang menjadi rumah keduanya. Iahabiskan waktu sambil menatap kosong tak berirama.

Teman Ilusi
Waktu itu hujan turun lebat dan beranginkan putaran dedaunan. Iatersadar bahwa hujan mulai turun. Tara pun bersiapuntuk berteduh. Namun langkahnya tertahan, ada seseorang yang menggengam tangannya.
“jangan pergi, hujan sudah lebat. Kamu bisa sakit nanti” ucap orang misterius itu.

Sambil membalikan badan, seseorang misterius itu tiba-tiba kabur dan melepaskan tanganya. Disana tara tercengang dengan jantung berdebar. Wajahnya semulamerah merekah, kini menjadi pucat takberwarna. Tangannya pun masih merasakan sentuhan itu
“siapa tadi? Kok tiba-tiba ada seseorang disini, padahal tembok pembatas tinggi begitu” ia bertanya dalam hati
Tara bertanya – Tanya dalam hati. Seseosok manusia yang ia pikirkan, sudah menjadi banyangan makhluk halus. Tapi ia takmenganggap berlebihan. Ia pun melangkah meski hujanteramat lebat.
Langkah tara pun berlanjut. Tangannya menyilang seakan merasakan kedinginan. Baru beberapa langkah saja, ia merasakan keanehan. Kepalanya takbasah!?, padahal daras hujan bertubi-tubi membasahi bumi. Tara kali ini merinding, perasaanya tak enak.



TUKANG CUKUR KELILING
Oleh Muzammil Frasdia

Rumah itu berada di sela-sela bangunan tinggi di pinggir kali. Rumah yang bila dipandang dari kejauhan terlihat mirip seperti rumah pengungsi, dan kali itulah yang menyediakannya tempat untuk mandi, nyuci, masak, serta buang air besar. Selama 10 tahun Sarimin hidup seorang diri, tak ada lagi seorang istri atau buah hati yang merawatnya bila ia sedang sakit atau yang menghibur saat jiwanya seperti terkubur.

Kejadian tahun 2000 silam itu sungguh masih menyisakan luka yang amat mendalam bagi hati Sarimin yang sampai saat ini belum bisa menerima keadaan saat kereta api yang melintas kencang dari arah Surabaya menuju Malang merenggut nyawa istri dan anaknya yang hendak menyeberangi rel kereta. Pagi itu sekitar pukul 8, warga yang berada di sepanjang jalur rel beramai-ramai menyaksikan dua mayat perempuan tergeletak di atas rerumputan.

Tukang Cukur Keliling
Kini Sarimin hanya mengunggulkan dirinya sendiri di mata Tuhan yang memberinya nafas untuk terus berjuang mengarungi kehidupan. Baginya, menjadi tukang cukur keliling adalah kemampuan satunya-satunya yang ia miliki untuk dapat bertahan hidup meski hasil yang ia peroleh belum seberapa. Namun dari sana ia berharap selalu ingin tersenyum untuk dirinya sendiri juga pekerjaannya sebagai tukang cukur keliling.
***



BUKAN MENJADI KITA
Karya Gufran Algifari

Setiap manusia memiliki hak untuk merasakan apa yang namanya kasih sayang, dan berhak secara total untuk menerima namanya sakit hati jika kasih sayang yang telah ternodai. Seperti juga jika kita menancapkan sebuah paku, lalu kemudian dicabut, itu dapat meninggalkan sebuah lubang pada papan itu. Dari jauh sosok lelaki yang sibuk menulis dihampiri oleh seorang wanita yang bernama Farah. Seorang wanita yang hyper active.
“Andy?” Sapa Farah dengan lirih.
“Kenapa?” Dengan nada yang rada nyolot.
“Santai bisa nggak?” Dengan muka mulai aneh.
“Farah …, saya lagi sibuk, kalau kamu butuh langsung bilang, to the point aja,” jawab Andy.
“Oke Ya udah,” Farah meninggalkan Andy.

Bukan Menjadi Kita
Prinsip kertas putih yang diemban keduanya mulai ternodai dengan noda hitam. Mereka mengalami sedikit kesalahpahaman. Andy juga yang tidak bisa membaca kondisi. Farah duduk lesuh di bawah pohon yang rindang, dengan kolam ikan dihadapannya. Tiba-tiba Andy datang.
“Sejuk,” menghirup nafas, “Sejuk ya udaranya?” Tanya Andy.
“Oh,” membuang muka, “Udaranya kotor,” jawabnya.
“Kok bisa? ‘Kannya udara di sini selalu bersih?” Tanya Andy lagi.
“Tadi, ada polusi yang datang, yang membuat karbondioksida di sini,” cetusnya.
“Hmmm,” pindah ke depan Farah, “Marah ya? Mana prinsip kertas putihnya?”
“Ya ya ya, aku yang yang salah,” dengan senyum.
“Gak, aku yang salah, aku yang terlalu sibuk,” kata Andy.

Ternyata prinsip kertas putih mampu menjadikan keduanya berbaikan. Jangankan dengan masalah hati, mulut pun mampu bersilat lidah dengan sedikit melakukan atau mengungkapkan kata-kata lembut yang mampu menembus ke hati dan menyentuhnya dengan lembut.

Siang itu dipenuhi dengan canda dan tawa Farah dan Andy, jauh di pinggir gedung dekat taman. Lelaki sedang bersedih hati, melihat Farah, wanita yang ia sukai sedang bersama dengan Andy. Jika dibanding-bangingkan, Zackhy jauh dibawah Andy. Zackhy adalah pribadi yang tidak tenang, dia tidak mengemban prinsip kertas putih, karena memang ia tidak tau. Jangan kira dengan keadaan itu, Zackhy menyerah. Tapi, dari hal itu Zackhy selalu punya semangat untuk bisa membuat Farah tertarik padanya.
“Ndy, itu Zackhy ya?” tanya Farah.
“Yang mana?” Andy tidak melihat Zackhy.



SEBELUM HABIS MASA
Karya Faddilatusolikah

Kabut hitam tebal berfose di angkasa sang pencipta.Udara dingin merasuk menembus pori-pori kulit keriput yang menyimpan seribu sejarah.Gubuk sederhana menjadi saksi bisu sandiwara kehidupan.Yang terkadang ada tawa bahagia dan terkadang ada duka nestapa.
“Kreeeeek,,,,pagi yang mendung,semoga semangat kita tak akan pernah mendung”Harap seorang janda tua dibalik bilik.
“Ya mak,,,,semoga hari ini menjadi lebih baik dari hari-hari yang sebelumnya”Sahut seorang gadis remaja yang tengah asyik menata kue dagangannya.Ya sebut saja tanti.Tanti adalah seorang gadis remaja yang pantang menyerah.Meski dia hanya tinggal bersama ibu dan adiknya yang bernama tio.Tanti sudah merasa bersyukur dan bahagia.Setidaknya ia merasa bahagia masih mempunyai keluarga dan tempat tinggal.Meski tak semewah hotel berbintang tapi tanti selalu menanamkan “Baiti Jannati”seperti yang diajarkan oleh baginda nabi SAW.
***

Sebelum Habis Masa
“Tanti,..”dengan gugup tanti melangkah ke depan kelas.Jantungya berdebar hebat bagaikan pacuan kuda.”Selamat ya!!! Terus semangat dan terus tingkatkan prestasimu” ucap bu Diana guru fisika tanti.Tanti mengulumkan senyum.”Trimakasih ya ALLOH ,,, semoga hamba bisa menjadi lebih baik lagi” gumam tanti dalam hati.
Tanti memang bukan berasal dari keluarga yang berada.Tapi niat yang terpatri dalam benaknya begitu kuat.Tinggal menghitung bulan lagi tanti akan menghadapi Ujian akhir nasional.Beban berat yang kini di pikulnya.Bukan masalah mata pelajaran yang diujikan tapi masalah biaya ujian.Tentu saja bukan biaya ujian tanti karena tanti telah mendapatkan beasiswa dari sekolahnya.Tapi tio adik tanti yang sekarang duduk dikelas 3 smp tak seberuntung tanti.Tio memang bukan anak yang malas.Tapi kemampuannya dalam mengingat materi pelajaran memang tak sepeka ingatan tanti.
***



SEPENGGAL ARTI HIDUP BERARTI UNTUK GITA
Karya Afifatur Rohmah

Gita adalah seorang gadis remaja yang ramah,santun dan baik hati. Ketulusan hatinya itulah yang membawanya dalam sebuah persahabatan hangat yang menyapanya. Sahabat hatinya yang kini mengisi kesehariannya. Dinda dan andini yang selalu setia mendampinginya karma bagi Gita, mereka berdua adalah sebuah inspirasi paling berarti untuk berbagai hasil karya beberapa lukisannya yang sukses diberbagai sudut kota hingga luar negeri. Bahkan Gita dalam kesehariannya hanya di habiskan untuk melukis dan melukis, tak pernah memperhatikan kesehatan fisiknya. Pingsan dan cairan merah dari hidungnya itulah yang menrutnya sudah terbiasa terjadi padanya saat ini tapi tak mematahkan semangat untuk membuat inspirasi baru bagi lukisannya.

“ ehh Git, minggu esok kamu gak ada acara khan..??” Tanya andini yang saat itu sedang menemani dirumah Gita karena orang tua Gita sedang ke luar kota.
“iya nich lama banget gak ke panti asuhan, jadi kangen sama keceriaan anak-anak disana” sambung Dinda sambil memasukkan beberapa cemilan makanan ke mulut sedangkan pandangannya tak luput dari lukisan Gita,
“ahh..gimana ya, liat ntar aja deh..aku khan masih dapat pesenan lukisan banyak dari pelanggan luar kota..tapi akan aku usahain kok” Kata Gita sambil memberi senyuman lembut dan tangannya masih menari dalam sebuah lukisan setengah jadi itu.

Sepenggal Arti Hidup Berarti Untuk Gita
Esok harinya Gita,Andini, dan Dinda langsung meluruskan keinginannya untuk berkunjung ke panti asuhan “ASIH”. Bersama canda tawa itulah Gita menjadi lebih tenang dan berkesan hidupnya.



TAMAN KECIL
Karya Gufran Algifari

Sejak kecil aku dibesarkan oleh kakek dan nenek. Kedua orangtua bercerai dan meninggalkan aku bersama kakek dan nenekku. Kedua orangtuaku itu kini telah memiliki keluarga baru masing-masing. Ibu menikah dengan seorang lelaki kaya dan memiliki dua orang anak dan hidup ibu sungguh bahagia tanpa mengingatku lagi. Sedangkan Ayah, Ayah kini menikah dengan seorang janda yang juga kaya raya dan tinggal bersama ketiga anak tirinya dan sama seperti Ibu, Ayah tidak mengingatku lagi.

Kini aku bersekolah di salah satu sekolah menengah atas negeri di tempat aku tinggal. Alhamdulillah aku mendapatkan beasiswa berprestasi untuk sekolah di sana dan ada orang yang mau membiayai keperluan sekolahku seperti buku, baju, tas, sepatu, dan kebutuhan sekolah lainnya. Namun, itu hanya untuk biaya sekolah. Aku hidup dengan usahaku sendiri, aku menjual hasil kebun kakek ke pasar dan menjajakan kue hasil tangan nenek yang rasanya enak.

Taman Kecil
Tidak setiap hari aku menjual hasil kebun dan menjajakan kue. Kalau kebun kakek hanya bisa menghasilkan hasil kebun hanya dua kali selama tiga bulan. Sedangkan nenek, nenek tidak bisa setiap hari membuat kue karena bahan baku untuk membuat kuenya mahal.
“Kek, Nek, ini hasil jualannya,” kataku memberikannya kepada nenek.
“Iya nak, sana pergi makan kamu pasti lapar,” kata nenek.
“Iya Nek, kalau gitu Beni makan dulu yah?” kataku sambil meninggalkan kakek dan nenek.
“Makan yang banyak yah?” sahut nenek dari depan.
“Iya nek,” jawabku.
***

mp3

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info